Materi
3 : Ketahanan Nasional
softskill
Kewarganegaraan
A. Pengertian
Ketahanan Nasional Indonesia
Pengertian
ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi
keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan, Kekuatan nasional
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang
datang dari dalam maupun dari luar.Juga secara langsung ataupun tidak langsung
yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa
dan negara.
Dalam perjuangan
mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari
berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya.Cara
agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki
kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
Kondisi atau
situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak
statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya.
Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai
dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan
sifat dinamika pada ketahanan nasional.
B. Pengertian Konsepsi Ketahanan Nasional
Indonesia
Kondisi
dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
berintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan
ancaman hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun dari
dalam.Untuk menjamin identitas, integritas kelangsungan hidup bangsa dan negara
serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.
Konsepsi
ketahanan nasional Indonesia adalah konsepsi pengembangan kekuatan nasional
melalui pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan yang selaras, serasi dan
seimbang dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh dan menyeluruh dan terpadu
berlandaskan Pancasila, UUD ’45 dan Wawasan Nusantara. Dengan kata lain,
konsepsi ketahanan nasional Indonesia merupakan sarana untuk meningkatkan
keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Kesejahteraan =
Kemampuan bangsa dalam menumbuhkan dan mengembangkan nilai-nilai nasionalnya demi
sebesar-besarnya kemakmuran yang adil dan merata rohani dan jasmani.
Keamanan =
Kemampuan bangsa Indonesia melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap ancaman
dari luar maupun dari dalam.
Tujuan Ketahanan Nasional
Tujuan ketahanan
nasional pada dasarnya untuk menghadapi ancaman, tantangan, hambatan, dan
gangguan (AHTG)
Jadi semakin
kuat ketahanan nasional suatu bangsa semakin dapat menjamin kelangsungan hidup
atau survival hidup suatu bangsa dan Negara.Oleh karena itu, sekarang yang
dibutuhkan adalah bagaimana membangun ketahanan nasional nasional secara bottom
up approach melalui pembinaan tingkat ketahanan dari mulai ketahanan nasional,
ketahanan daerah, ketahanan lingkungan, ketahanan keluarga dan ketahanan
pribadi.
Dengan
pembangunan ketahanan nasional melalui pendekatan dari bawah maka diharapkan
dapat tercapai kondisi keamanan nasional yang menjamin kelangsungan hidup
bangsa dan Negara dan sekaligus pelaksanaan pembangunan di berbagai daerah.
Contoh Bentuk-bentuk ancaman menurut doktrin
hankamnas (catur dharma eka karma) :
1. Ancaman di
dalam negeri
Contohnya adalah
pemeberontakan dan subversi yang berasal atau terbentuk dari masyarakat
indonesia.
2. Ancama dari
luar negeri
Contohnya adalah
infiltrasi, subversi dan intervensi dari kekuatan kolonialisme dan imperialisme
serta invasi dari darat, udara dan laut oleh musuh dari luar negri.
C. Asas-Asas
Ketahanan Nasional
Asas ketahanan
nasional Indonesia adalah tata laku yang didasari nilai-nilai hukum yang
tersusun didalam Pancasila, UUD 1945, dan wawasan nasional yang terdiri dari:
1. Asas kesejahteraan dan
keamanan
Kesejahteraan
dan keamanan merupakan kebutuhan dasar dan esensial bagi manusia secara
perorangan maupun secara berkelompok dalam masyarakat, bangsa dan negara.Karena
itu kesejahteraan dan keamanan menjadi asas dalam sistem kehidupan nasional
beserta nilai intrinsiknya.Dalam realisasinya, kesejahteraan menjadi titik
focus tetapi dengan tidak mengabaikan keamanan, begitu juga sebaliknya.Oleh
karena itu keduanya harus sama-sama tidak boleh diabaikan dan tetap dibutuhkan
pada kondisi apapun, karena keduanya merupakan parameter tingkat ketahanan
nasional sebuah bangsa dan negara.
2. Asas komprehensif integhral
atau menyeluruh terpadu
Sistem
kehidupan nasonal mencakup semua aspek kehidupan bangsa secara menyeluruh dan
tersistem dalam perwujudan persatuan dan perpaduan yang seimbang, serasi dan
selaras daris eluruh aspek kehidupan masyarakat, brbangsa dan bernegara. Oleh
karena itu, ketahanan nasional mancakup ketahanan segenap aspek kehidupan bangsa secara utuh, menyeluruh dan terpadu
atau komprehensif integral.
3. Asas mawas ke dalam dan mawas
ke luar
Sistem
kehidupan nasional merupakan perpaduan antara interaksi aspek kehidupan bangsa.Sistem
kehidupan nasional juga berinteraksi dengan lingkungan luar terutama dengan
lingkungan yang ada disekitarnya. Karena dari itu setiap proses interaksi pasti
akan timbul berbagai dampak yang baik maupun dampak yang buruk bagi kehidupan
bangsa itu sendiri. Untuk itu perlu adanya sikap mawas ke dalam dan mawas ke
luar.
a. Mawas ke dalam
Yang
dimaksud dengan mawas ke dalam adalah sikap waspada atau hati-hati dengan
keadaan atau situasi yang tidak diinginkan didalam suatu bangsa dan
negeri.Mawas ke dalam bertujuan untuk menjaga kondisi kehidupan nasional dari
dampak negatf yang berasal dari lingkungan aspek didalam negeri.Juga untuk
menumbuhkan hakikat, sifat dan kondisi kehidupan nasional itu sendiri
berdasarkan pada nilai-nilai kemandirian untuk meningkatkan kualitas derajat
kemandirian bangsa.Tetapi tidak mengandung sikap isolasi atau nasionalisme
sempit atau tertutup.
b. Mawas ke luar
Mawas ke
luar berarti waspada atau bersikap hati-hati dengan dampak negarif yang
disebabkan oleh dampak interaksi yang berasal dari lingkungan strategis luar
negeri.Mawas ke luar bertujuan untuk mengantisipasi dan ikut berperan dalam
menghadapi dan mengatasi dam pak negative yang berasal dari lingkungan
strategis luar negeri.Untuk menjamin kepentingan nasional maka kehidupan
nasional harus dapat mengembangkan ketahanan nasionalnya, agar dampak negative
bisa diatasi dan ditangkal.Untuk itu perlu adanya kemampuan untuk membedakan
tindakan yang dapat memberikan dampak negaif dan positif bagi bangsa dan
negara. Dan juga harus bisa berfikir panjang ke masa depan supaya bisa
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan disesali dimasa depan. Maka
demikian, interaksi dengan pihak luar harus diutamakan dalam bentuk kerjasama
yang saling menguntungkan.
4. Asas kekeluargaan
Asas
kekeluargaan mengandung nilai keadilan, kearifan, kebersamaan, gotong-royong,
tenggang rasa, kepedulian antar sesama, saling membantu, saling menghormati dan
menghargai juga saling bertanggung jawab dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara,
dan berbangsa. Dalam asas ini diakui adanya perbedaan yang harus dihargai dan
dihormati serta berdampingan secara serasi dalam hubungan kemitraan dan dijaga
supaya tidak terjadinya konflik yang berujung saling merugikan antara 2 pihak
negara atau lebih dan dapat saling menghancurkan satu sama lain.
D. Sifat
Ketahanan Nasional Indonesia
Ketahanan nasional memiliki sifat
yang terbentuk dari nilai-nilai yang terkandung dalam landasan dan asas-asasnya
yaitu:
Mandiri :
Ketahanan nasional bersifat percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dengan
keuletan dan ketangguhan dengan tidak mudah meyerah dan tetap menjaga
nilai-nilai identitas, integritas dan kepribadian bangsa. Kemandirian juga
berarti mempunyai kemampuan dalam tindakan dan berfikir yang lebih dewasa dan
dapat bertanggung jawab dalam setiap tindakannya. Kemandirian merupakan
prasyarat untuk menjalin kerjasama dengan negara lain untuk memperoleh hal yang
saling menguntungkan dalam perkembangan global.
Dinamis :
Ketahanan nasional tidak bersifat tetap melainkan dinamis atau dapat meningkat
ataupun dapat menurun tergantung dengan situasi dan kondisi bangsa dan negara
serta kondisi lingkungan strategisnya yang sedang terjadi. Seperti pada
pengertian dan hakikatnya sendiri yaitu
segala sesuatu didunia ini senantiasa berubah dan perubahan itu selalu
senantiasa berubah pula. Maka dari itu, usaha untuk meningkatkan pertahanan
nasional harus selalu diprioritaskan dan diorientasikan ke masa depan untuk
mengkembangkan kondisi kehidupan nasional yang lebih baik lagi.
Wibawa :
Keberhasilan dalam sistem ketahanan nasional Indonesia yang ulet, kuat dan
tangguh secara berlanjut, berkesinambungan serta seimbang akan meningkatkan
kemampuan dan kekuatan bangsa yang dapat menjadi perhatian dari pihak lain.
Makin tinggi dan kuatnya ketahanan nasional Indonesia maka makin tinggi pula
kewibawaan nasional yang berarti makin tinggi pula pandangan mengenai bangsa
dan negara Indonesia dimata dunia serta makin berkemampuan dalam menangkal dan
menghindari dampak negative dari lingkunangan srategis luar negeri yang
dimiliki oleh bangsa dan negara Indonesia.
Konsultasi dan kerjasama : Konsep
ketahanan nasioanal tidak mengutamakan sikap konfrontasi dan antagonis, tidak
mengandalkan kekuasaan dan kekuatan fisik semata hanya untuk mencari keuntungan
sendiri, tetapi lebih pada sikap konsultatif dan kerjasama serta saling
menghargai, menghormati dan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian
bangsa.
http://meirinaraspalia.wordpress.com/2011/05/24/makalah-kewarganegaraan/
Muchji, Achmad,
dkk. 2007. Pendidikan Kewarganegaraan. Jakarta : Universitas Gunadarma
E. Pengaruh Aspek
Ketahanan Nasional Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
Tiap-tiap
aspek, terutama aspek-aspek dinamis, di dalam tata kehidupan nasional relatif
berubah menurut waktu, ruang dan lingkungan sehingga interaksinya menciptakan
kondisi umum yang sangat kompleks dan amat sulit. Dari pemahaman tentang
hubungan tersebut tentang gambaran bahwa Konsepsi Ketahanan Nasional akan
menyangkut hubungan antara aspek yang mendudung kepribadian yaitu :
1. Aspek yang
berkaitan dengan alam besifat stasti, yang meliputi Aspek Geografi, Aspek
Kependudukan, dan aspek Sumber Kekayaan Alam.
2. Aspek yang
berkaitan dengan sosial bersifat dinamis, yang meliputi Aspek Ideologi, Aspek
Politik, Aspek Sosial Budaya, dan Aspek Pertahanan dan Keamanan.
Pengaruh Aspek
Ideologi
Ideologi
adalah suatu sistem nilai sekaligus kebulatan ajaran yang memberikan
motivasi.ldeologi juga mengandung konsep dasar tentang kehidupan yang
dicita-citakan oleh suatu bangsa. Secara teoretis, suatu ideologi bersumber
dari stuatu falsafah dan meruakan pelaksanaan dari sistem falsafah itu sendiri.
Tidak ada komentar :
Posting Komentar